Sabtu, 16 April 2016

BIAYA STANDAR (STANDARD COSTING)

1. DIFINISI BIAYA STANDAR
          Biaya standar adalah biaya yang ditentukan dimuka, yang merupakan jumlah biaya yang seharusnya dikeluarkan untuk membuat satu satuan produk atau untuk membiayai kegiatan tertentu, dibawah asumsi kondisi ekonomi, efisiensi dan faktor-faktor lain tertentu. 
 Biaya standar mendasarkan pada pengeluaran biaya waktu yang lalu diambil rata-ratanya dengan ini dibuat penyesuaian-penyesuaian dengan mempertimbangkan taksiran unsur biaya diwaktu yang akan datang. Standar normal ini menitik beratkan pada pengukuran-pengukuran dan pengambilan keputusan untuk waktu relatif panjang , sehingga dengan dasar ini dapat dibuat suatu rencana yang bisa merangsang kerja dari para pegawai.
Sehingga biaya standar merupakan suatu sistem akuntansi biaya yang mengolah informasi biaya sedemikian rupa sehingga manajemen dapat mendeteksi kegiatan-kegiatan perusahaan yang biayanya menyimpang dari biaya standar yang ditentukan. Sistem akuntansi biaya ini mencatat biaya yang seharusnya dikeluarkan dan biaya yang sesungguhnya terjadi dan menyajikan perbandingan antara biaya standar dan biaya sesungguhnya serta menyajikan analisis penyimpangan biaya sesungguhnya dari biaya standar.                                                                                                              

2. MANFAAT DAN KELEMAHAN BIAYA STANDAR
1. Manfaat Biaya Standar
1. Biaya standar ditentukan lebih realitis, sehingga dapat merangsang pelaksana dalam melaksanakan pekerjaannya dengan efektif.
2. Dengan menganalisa penyimpangan yang terjadi memungkinkan manajer bertindak sesuai dengan petunjuk alat yang efektif untuk mengontrol aktifitas perusahaan.
3. Dimungkinkan adanya perbaikan atas bagian yang terjadi penyimpangan, sehingga menekan biaya.
4. Dalam penentuan standar diperlukan perencanaan yang matang, sehingga sekaligus dapat disusun perencanaan yang sebaik-baiknya atas kegiatan perusahaan.
  5. Sebagai alat untuk membantu mengambil keputusan yang lebih tepat karena biaya harus dapat diperinci dalam bagiannya yang variabel dan fixed.
6. Karena dapat diperinci cara standar lebih mudah kepengurusan administrasinya sehingga biaya administrasi dapat ditekan.  
2. Kelemahan Biaya Standar
1.  Tingkat ketepatan atau kelonggaran standar tidak dapat dihitung dengan tepat.
2. Seringkali standar cenderung untuk menjadi kaku atau tidak fleksibel, meskipun dalam jangka waktu pendek.
3.  Keadaan produksi selalu mengalami perubahan, sedankan perbaikan  standar  jarang  sekali dilakukan.
4.  Perubahan standar  menimbulkan masalah persediaan.

3. PROSEDUR PENENTUAN BIAYA STANDAR
          Berikut akan dibahas prosedur penentuan biaya standar yang dibagi dalam tiga bagian antara lain:
1. Biaya Bahan Baku Standar
             Berdasarkan catatan yang lampau atau memang diadakan penyelidikan secara tehnis, untuk produk yang menggunakan material dengan satuan ukuran tertentu. Jumlah material yang digunakan tergantung dari berapa besar unit barang jadi yang diproduksi dikalikan dengan kesatuan ukuran material yang digunakan. Kesatuan ukuran material  yang digunakan persatuan barang jadi disebut kuantitas standar.
           Pada saat standar dibuat, harga material yang berlaku pada waktu tersebut atau harga yang merupakan harga normal waktu yang akan datang dapat dipakai sebagai harga standard  untuk material yang digunakan dalam produksi.
            Harga standar tersebut dikalikan dengan kwantitas standard,  akan dicatat sebagai biaya daripada barang dalam proses. Jumlah ini ditransfer ke persediaan barang jadi dan menjadi harga pokok dari penjualannya.
2. Biaya Tenaga Kerja Standar
          Biaya tenaga kerja standar terdiri dari dua unsur yaitu jam tenaga kerja standar dan tarif upah standar.
            Jam tenaga kerja standar ditentukan dengan memperhitungkan kelonggaran waktu untuk istirahat, penundaan kerja yang tak bisa dihindari  (menunggu bahan baku , reparasi dan pemeliharaan mesin) dan faktor-faktor kelelahan kerja. Tidaklah mungkin seorang pekerja memiliki tingkat kecepatan yang sama dalam setiap menit selama 7 jam kerja.
            Penentuan tarif upah standar memerlukan pengetahuan mengenai kegiatan yang dijalankan , tingkat kecepatan tenaga kerja yang diperlukan dan rata-rata tarif upah per jam yang diperkirakan akan dibayar.
3. Biaya Overhead Pabrik  Standard
            Biaya overhead pabrik ada berbagai macam kapasitas yang perlu diketahui antara lain:
a. Kapasitas normal yaitu kapasitas yang sering digunakan dalam keadaan normal, biasanya diambil dari fleksibel budget yang dibuat untuk beberapa range kapasitas.
b. Kapasitas standar yaitu tingkat kegiatan produksi yang dipakai sesuai dengan standar yang telah ditentukan untuk membuat satu kesatuan barang yang dihasilkan. Terdiri dar biaya tetap dan biaya variabel.
c. Kapasitas sesungguhnya yaitu kapasitas yang benar-benar terpakai dalam mengerjakan pesanan tertentu. 
            Tarif biaya overhead pabrik standar dihitung dengan membagi jumlah biaya overhead pabrik yang dianggarkan pada kapasitas normal dengan kapasitas normal. Manfaat utama tarif biaya overhead pabrik standar ini, meliputi unsur biaya overhead pabrik tetap dan variabel adalah untuk penentuan harga pokok produk dan perencanaan. Biaya overhead pabrik standar bermanfaat untuk pengendalian biaya, maka tarif dipisahkan kedalam unsur tetap dan variabel. 
            Ada beberapa macam biaya overhead pabrik antara lain:
1. Biaya overhead standar yaitu merupakan hasil kali dari standar overhead rate dengan jam kerja standar.
2. Biaya overhead sesungguhnya yaitu merupakan macam- mengerjakan pesanan tertentu.
3. Biaya overhead applied yaitu biaya yang diperhitungkan dari jam sesungguhnya yang digunakan dikalikan standar rate yang berlaku.
4. Biaya overhead yang dibudgetkan adalah biaya yang  ditetapkan (diperhitungkan) terhadap produk yang berdasarkan pada kapasitas tertentu

Tidak ada komentar:

Posting Komentar